Sentuhan Jazz pada Harjaba

trijayafmplg.wordpress.com

[Cover Story] Menjelang petang warga Banyuwangi memadati Gedung Seni dan Budaya (Gesibu). Malam ini bakal digelar Banyuwangi Jazz Festival dalam rangka Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 241. Bagi panitia, suguhan jazz tidak hanya untuk memeriahkan perayaan ulang tahun Banyuwangi namun juga mempromosikan potensi wisata dan budaya ‘The Sunrise Java’ ke seluruh pelosok nusantara dan mata dunia.

Banyuwangi Jazz Festival 2012 dimeriahkan para musisi jazz nasional seperti ESQI:EF-Syaharani and Queenfireworks, The Groove Experience, Monita Tahalea and friends, dan Riza Arshad.

Musikus jazz Riza Arshad berkolaborasi dengan kelompok seni Arum Semi yang memainkan musik tradisional Banyuwangi. Hentakan kendang Banyuwangi saling mengisi dengan permainan keyboard Riza.

Menurut Riza musik tradisional Banyuwangi sangat terbuka terhadap instrument musik lainnya. Bahkan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengaku ingin membawa musik etnik Banyuwangi ke dimensi yang lebih eksklusif dan berkelas sebagai upaya mempromosikan musik Banyuwangi. ”Selain itu, agar masyarakat Banyuwangi tidak hanya mengenal kendang kempul saja,” ujarnya. Abdullah juga mengaku akan sangat terbuka kepada semua pemusik mana pun yang berniat memadukan musik etnik Banyuwangi. ”Ini sebagai bentuk akulturasi budaya tradisional dengan budaya modern dalam bermusik,” tambahnya.

dhyanadhy.blogspot.com

Malam makin hangat saat Syaharani and Queenfireworks tampil di atas panggung. Rani, demikian sapaan akrabnya, membawakan lima lagu. Melalui lagu ‘Kemareen’ penonton tampak asyik bergoyang. Tiap jeda lagu Syaharani menyempatkan berdialog dengan penonton. Beberapa lagu lain yang akrab dengan indra pendengaran penonton antara lain Tersiksa Lagi, I Need Your Love So Bad, You Only Live Twice. Panggung makin hidup saat Rudianto-bassis Emerald bergabung mengiringi Syaharani.

Banyuwangi Jazz Festival sejatinya adalah bagian dari rangkaian acara Ulang Tahun Banyuwangi yang digelar dari 15 November hingga 22 Desember 2012.  Kegiatan yang pertama kali digelar pada 15 November adalah Festival Anak Yatim. Menyusul acara berikutnya Parade Gandrung Sewu yang melibatkan seribu penari gandrung di Pantai Boom.

Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) adalah event budaya berupa parade berskala internasional yang turut memberi warna dan kemeriahan Festival Banyuwangi. BEC dapat pula menjadi wadah pemicu kreativitas generasi muda untuk menuangkan gagasan unik dan menarik bernuansa etnik ke dalam suatu karya yang sifatnya artistik sebagai bentuk apresiasi terhadap nilai budaya lokal. BEC diikuti sekitar 150 peserta. BEC tahun ini mengusung tema Re-Barong Using.

aduth.wordpress.com

Pagelaran wayang kulit (dalang Ki Enthus) menjadi suguhan budaya tradisional lainnya dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Selanjutnya, International Power Cross Champhionship juga akan menjadi kegiatan yang menarik bagi penggila motor cross.

Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI) adalah lomba balap sepeda berskala internasional menempuh jarak sekira 340 kilometer. BTdI akan dilaksanakan pada tanggal 7-9 Desember 2012 dan akan diikuti sekira 115 atlet dari 16 negara.

Konser Band Ungu dan Festival Kuwung adalah rangkaian acara selanjutnya sebelum ditutup dengan acara puncak Malam Resepsi Harjaba ke-241.

Selain untuk memeriahkan perayaan hari jadi Banyuwangi, sejumlah agenda festival merupakan salah satu cara untuk mempromosikan potensi pariwisata Banyuwangi.  Banyuwangi memiliki banyak destinasi wisata yang layak dikunjungi, secara geografis diapit tiga taman nasional dan dekat dengan pantai serta gunung. Selain itu, budaya dan kesenian tradisional adalah juga kekayaan yang patut dibanggakan. [Cahyo Adji]

*silahkan download juga versi e-papper majalah kita di http://issuu.com/eventguidemagz

*twitter: @eventguidemagz FB. Majalah MICE

Leave a comment