Jakarta Fair Kemayoran Dipuja Pelaku Bisnis

Gambar

Pagelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) masih sebulan lagi digelar. Namun aroma, mega event niaga sudah berhembus. Lahan peserta pameran pun sudah dipetakan oleh pihak penyelenggara. Alat promosi seperti banner dan spanduk pun sudah mulai di produksi. Upaya ini telah dilakukan secara matang, terukur dan terencana.

Dari tahun ke tahun, penyelenggaraan JFK mengalami perkembangan dan kian berkarakter. Baik dari sisi visitor maupun exhebitornya. Dari tadinya yang sekadar menjadi pasar malam, kini telah berubah menjadi ajang pameran modern yang menampilkan berbagai produk dari seluruh Indonesia dan mancanegara.

Areal pameran pun yang dipakai juga kian meluas. Dari yang hanya 7 hektar dikawasan Monas kini menjadi 44 hektar semenjak Jakarta Fair dipindahkan lokasinya ke kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada tahun 1992. Berubah penyelenggara berarti berubah pula visi dan konsep Jakarta Fair.

Dibawah PT Jakarta International Expo (JIExpo) sejak tahun 2004 lalu, penyelenggaraan JFK dikelola lebih profesional dan setiap tahunnya selalu mengangkat tema-tema yang berbeda. Dengan demikian, JFK saat ini sangat jauh berbeda dibandingkan penyelenggaraan event ini pada tahun-tahun awalnya. Kini JFK bukan lagi sekadar pasar malam, melainkan mega event yang jauh lebih berkelas dan bertaraf internasional.

Berbagai produk internasional semakin banyak tampil dalam penyelenggaraan JFK selama dikelola oleh PT JIExpo. Ini menunjukkan bahwa gaung JFK telah melampaui batas-batas nasional. Dengan reputasi demikian ini, JFK menyediakan peluang yang luar biasa bagi kalangan dunia usaha yang ingin berpromosi, memasarkan produk-produknya, sekaligus memperluas peluang pasar.

Ruang Promosi Paling Efektif

Gambar

Event tertua, terlama, terbesar, bersejarah, dan penuh daya tarik seperti JFK ini, mampu ‘menyihir’ jutaan orang untuk berbelanja, menikmati hiburan, sekaligus berwisata dan liburan. Satu hal penting dalam penyelenggaraan JFK selama dikelola oleh PT JIExpo adalah meningkatnya porsi hiburan bagi pengunjung.

JFK memiliki dua panggung hiburan music dan pagelaran seni budaya Indonesia. Untuk panggung hiburan music utama ada di Panggung Open Space, yang diisi oleh band-band papan atas Indonesia. Sedangkan panggung pagelaran seni dan budaya berlokasi di Gambir Expo. Panggung hiburan music dan seni budaya ini berlangsung selama 32 hari nonstop.

Panggung utama di ruang terbuka ini yang kapasitasnya mencapai 60.000 penonton, suguhan hiburan yang disediakan selama berlangsungnya JFK dipastikan mampu ‘membius’ pengunjung dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Ini artinya, ada prospek bisnis dan promosi yang efektif bagi pesrta pameran dalam memperkenalkan produknya.

Tak hanya mau menampilkan secara apik tampilan dari JFK, penyelenggara pun selalu memperbaiki berbagai sarana dan fasilitas kenyaman bagi para pengunjungnya. Demi kepuasan para pengunjung dan peserta, penyelenggara menyediakan berbagai fasilitas seperti kemudahan akses transportasi, mesin anjungan tunai, kesehatan, keamanan, lahan parker yang luas dll.

Kawasan Gambir Expo, misalnya, sejak dikelola oleh PT JIExpo kini telah berubah menjadi zona bergengsi yang dipenuhi dengan stand-stand produk branded. Dengan segala kemeriahan dan sajiannya, JFK yang akan segera berlangsung merupakan perayaan yang tak layak dilewatkan oleh siapapun yang mengharapkan event fenomenal tahun ini.

Bagi para pelaku bisnis yang berminat menemukan media promosi yang efektif, JFK 2013 merupakan pilihan yang efektif. Profesionalisme penyelenggara, labelnya sebagai event yang bersejarah, sekalanya yang sudah berubah menjadi Mega event, durasinya yang panjang, ragam sajiannya yang atraktif, dan jumlah pengunjungnya yang luar biasa, semuanya menjadi garansi.

Dari JFK Busway Gratis

Gambar

Untuk memudahkan pengadaan transportasi bagi pengunjung JFK yang ratusan ribu jumlanya setiap hari, di akhir pekan, Peyelenggara JFK pun sudah menyiapkan sarana transportasi busway. Sarana transportasi khusus ini, tersedia selama digelarnya JFK di Pintu II. Tanpa dipungut biaya.

Halte busway dan rute yang dilalui antara lain adalah Monumen Nasional (Monas), Gambir, Istiqlal, Juanda, melintasi Jl. Garuda, Jl. Benyamin Sueb, dan berakhir di Gambir Expo. Sedangkan rute pulang dari Arena PRJ dimulai dari halte di Gambir Expo, melalui Jl. Benyamin Sueb, Jl. Garuda, Jl. Bungur, Jl. Gunung Sahari, Jl. Budi Utomo, Jl. Mojopahit, Monas, Merdeka Barat, dan berakhir di Jl. Merdeka Selatan.

Layanan transportasi busway dimulai dari pukul 10.00 sampai 23.00. Bagi mereka yang naik dari lapangan Monas menuju Arena JFK dikenai biaya transportasi hanya Rp 2000. Ongkos ini lebih murah daripada ongkos normal yang Rp 3.500. Sementara itu, dari Arena Jakarta Fair Kemayoran menuju Monas para penumpang tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis.

Namun begitu bagi Anda yang mengandalkan busway sambungan di shelter Gambir, sebaiknya memperhitungkan Jam operasional busway reguler. Jangan sampai Anda terlantar di lapangan Monas karena busway regular sudah tidak beroperasi. [Fatkhurrohim]

*silahkan download juga versi e-papper majalah kita di http://issuu.com/eventguidemagz     *twitter: @eventguidemagz FB. Majalah MICE

Leave a comment